Mengapa Skincare untuk Anak Penting?
Kulit anak berbeda dengan kulit orang dewasa. Lebih tipis, lebih sensitif, dan lebih mudah kehilangan kelembapan. Oleh karena itu, memilih skincare untuk anak tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah memilih, bisa timbul iritasi, ruam, atau alergi. Dengan memilih skincare yang tepat sesuai usia, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak sejak dini, sekaligus membangun kebiasaan merawat kulit yang baik.
Karakteristik Kulit Anak Berdasarkan Usia
-
Bayi (0–2 tahun)
-
Kulit bayi sangat tipis dan rentan terhadap iritasi.
-
Tidak memerlukan banyak produk, cukup sabun lembut dan lotion ringan.
-
Hindari pemakaian sunscreen dengan bahan kimia keras.
-
-
Balita (3–6 tahun)
-
Kulit mulai lebih kuat, tetapi tetap sensitif.
-
Anak di usia ini mulai aktif bermain di luar ruangan, sehingga sunscreen khusus anak sangat dibutuhkan.
-
Lotion pelembap tetap penting untuk mengatasi kulit kering akibat cuaca.
-
-
Anak Sekolah (7–12 tahun)
-
Kulit mulai mengalami perubahan karena faktor lingkungan dan hormon.
-
Pada usia ini, skincare dasar seperti sabun wajah lembut, toner ringan, dan sunscreen sangat dianjurkan.
-
Produk tambahan seperti lip balm untuk bibir kering juga bisa digunakan.
-
Tips Memilih Skincare Sesuai Usia Anak
1. Perhatikan Izin BPOM
Pastikan produk skincare yang digunakan sudah terdaftar di BPOM. Ini menandakan produk telah lolos uji keamanan dan layak digunakan pada anak. Anda bisa cek nomor BPOM di kemasan atau langsung melalui situs resmi BPOM.
2. Pilih Produk dengan Kandungan Lembut
Untuk anak-anak, pilih skincare dengan kandungan alami seperti:
-
Aloe vera → melembapkan kulit.
-
Chamomile → menenangkan kulit sensitif.
-
Shea butter → menjaga kelembapan lebih lama.
-
Oat extract → baik untuk kulit kering dan mudah iritasi.
3. Sesuaikan dengan Kondisi Kulit Anak
-
Jika kulit anak kering → gunakan lotion atau krim pelembap ekstra.
-
Jika kulit anak sering berminyak → pilih sabun wajah ringan tanpa kandungan minyak berlebih.
-
Jika kulit anak mudah iritasi → gunakan produk hypoallergenic.
4. Hindari Produk dengan Bahan Berbahaya
Beberapa bahan yang sebaiknya tidak ada pada skincare anak antara lain:
-
Paraben
-
Alkohol
-
Pewarna sintetis
-
Parfum berlebihan
-
Retinol dosis tinggi
5. Gunakan Produk Sesuai Kebutuhan
Tidak perlu menggunakan terlalu banyak skincare pada anak. Cukup skincare dasar seperti sabun wajah, lotion pelembap, dan sunscreen. Produk tambahan seperti toner atau serum hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan dan aman untuk usia anak.
Urutan Skincare Anak Sesuai Usia
-
Bayi (0–2 tahun)
-
Baby soap dengan pH seimbang.
-
Baby lotion lembut setelah mandi.
-
Krim anti-ruam (jika diperlukan).
-
-
Balita (3–6 tahun)
-
Sabun mandi lembut.
-
Lotion pelembap.
-
Sunscreen khusus anak dengan SPF 15–30 (gunakan saat beraktivitas di luar ruangan).
-
-
Anak Sekolah (7–12 tahun)
-
Sabun wajah khusus anak (pH seimbang).
-
Toner ringan tanpa alkohol.
-
Sunscreen anak dengan perlindungan UV lebih kuat.
-
Lip balm untuk bibir kering.
-
Kebiasaan Baik dalam Perawatan Kulit Anak
Selain memilih skincare, orang tua juga perlu menanamkan kebiasaan baik sejak dini, seperti:
-
Mencuci wajah dan tangan setelah bermain di luar rumah.
-
Tidak berbagi handuk atau peralatan pribadi.
-
Minum cukup air agar kulit tetap terhidrasi.
-
Mengonsumsi buah dan sayur kaya vitamin C dan E.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua
-
Menggunakan skincare dewasa untuk anak
Produk dewasa biasanya memiliki konsentrasi bahan aktif tinggi, yang tidak aman untuk kulit anak. -
Tidak memperhatikan usia pemakaian
Sunscreen dewasa dengan SPF tinggi tidak dianjurkan untuk balita. -
Menggunakan produk tanpa izin BPOM
Produk ilegal seringkali mengandung bahan berbahaya yang bisa merusak kulit. -
Terlalu banyak produk
Anak-anak tidak membutuhkan rangkaian skincare sebanyak orang dewasa.
Kesimpulan
Memilih skincare anak sesuai usia adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit sejak dini. Kulit bayi, balita, dan anak sekolah memiliki kebutuhan berbeda, sehingga orang tua perlu cermat dalam memilih produk. Ingatlah untuk selalu memeriksa izin BPOM, memilih bahan yang aman, dan menggunakan skincare sesuai kebutuhan.
Dengan kebiasaan perawatan yang tepat, kulit anak akan tetap sehat, lembap, dan terlindungi. Jadi, mulai sekarang, jadikan skincare sebagai bagian dari rutinitas harian si kecil, dan pilihlah produk yang sudah terbukti aman.